JUM'AT 28 SEPTEMBER 2012
PROFIL BAPAK PANDU PRAMUKA DUNIA
Sejarah kepanduan telah
berlangsung lebih dari satu abad,dimulai padaperalihan abad 19-20. Pelopornya
tidak lain adalah BapakPandu sedunia,Lord Baden Powell. Kecintaan Powell
terhadapaktivitas luar ruang terbentuk sejak kecil. Dilahirkan tanggal 22Februari
1857,Robert Baden-Powellmerupakan anak kelima daritujuh bersaudara
(sepuluh bila tiga orang saudaranya yang meninggalketika bayi dihitung). Masa
kecilnya dihabiskan dengan banyakbermain di hutan kecil di samping sekolahnya.
Powell
terkenal sebagai anak
yangserba bisa. Selain keterampilannya pada aktivitas outdoor,
Powell
juga piawai dalamhal
melukis, melawak, menyanyi, dan menjadi aktor drama. Tetapi,
Powell
memangpada dasarnya jauh lebih suka aktivitas outdoor
ketimbang belajar dalam kelas. Iaakhirnya gagal masuk perguruan tinggi
bergengsi Universitas Oxford, dan sebaliknyaberhasil cemerlang masuk dalam
jajaran militer.Kariernya dalam dunia militer melejit pesat. Ia melanglang
buana ke banyaknegeri dan mengasah keterampilan
mengintai dan mencari jalan. Pengetahuannya
dibidang tersebut dituangkannya dalam beberapa buku terlaris seperti
Reconaissanceand Scouting; Aids to Scouting; Boy Scouts, a Suggestion; Boy
Scout Scheme;Scouting for Boys; dan Girl Guiding. Di samping itu, ia
menciptakan metode inovatif pelatihan prajurit yang kurang pengalaman
lapangan. Peserta yang lulus daripelatihan ini memperoleh lencana Fleur-de-Lys
yang simbolnya digunakan sebagailambang organsiasi pandu di kemudian hari.
Selain itu, keberhasilan militernya yangpaling menonjol adalah mempertahankan
kota Mafeking dari serangan militer kaumBoer yang berkekuatan tiga kali lipat
dalam perang Boer di Afrika Selatan.Saat mempertahankan kota Mafeking inilah,
Powell
semakin
memperhatikankehidupan para anak dan remaja. Mereka tampak bosan bila hanya
mengurung diridi dalam rumah.
Powell
, menrancang aktivitas
outdoor bagi para anak dan remaja inibahkan melibatkan mereka sebagai penolong
dalam beberapa aktivitas militer.Perhatian terhadap kehidupan anak dan remaja
terus dibawanya ketika ia kembali keInggris.Tanpa ada kegiatan positif,
generasi muda Inggris semakin kacau hidupnya.Impian
Powell
adalah agar para anak
dan remaja bisa menyalurkan energi merekake dalam kegiatan outdoor yang positif
sehingga mereka tidak salah arah.Impiannya ini dikerjakannya dengan sangat
tekun dan bersemangat.Ketekunan dan semangat yang luar biasa mengejar impian
mulia ini membuatbanyak orang tertular dan dengan senang hati bekerja sama
membantu
Powell
mewujudkan
impiannya. Mungkin akibat ketekunan yang berlebihan ini,
Powell
terlambat menikah.
Ia baru menikah dengan Olave St. Clair Soames pada usia 54tahun.
Keberhasilannya memelopori dan membesarkan gerakan pramukamembuatnya memperoleh
hadiah prestisius: Carnegie Prize. Ia wafat pada usia tua(83 tahun) di Paxtuu,
Afrika.Memiliki impian mulia, ketekunan dan semangat mewujudkan impian
itu,mendayagunakan keterampilan yang dimiliki, serta bekerja sama dengan
banyakorang, tampaknya faktor-faktor itulah yang menjadi kunci keberhasilan
Lord
Baden